Tadi malam saya chating di Facebook dengan salah satu teman dekat saya. Kita membahas tentang ujian yang tidak bisa ia ikuti karena ada urusan ke luar kota. Di akhir percakapan ada kalimat yang membuat saya kaget, yaitu semester depan dia akan berhenti kuliah karena tidak ada lagi motivasi untuk kuliah.
Sedikit info tentang teman saya tersebut. Dia termasuk orang yang memilki kecerdasan yang cukup tinggi. Namun ia juga memiliki tingkat malas yang tinggi, dan bahkan waktu awal-awal kuliah sering tidur dikelas walaupun duduk paling depan.
Nah, saya tidak akan membahas lebih luas tentang teman saya tersebut, tapi saya akan membahas tentang bagaimana cara memunculkan motivasi.
Seperti yang pernah saya tulis di salah satu blog saya (
Walangkopo99), Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Diatas sudah dijelaskan bahwan sumber motivasi bisa muncul dari orang lain dan diri sendiri. Kalau dari orang lain pasti sudah pada ngerti gimana caranya. Maka dari itu saya akan membahas yang dari dalam diri sendiri.
Sebenarnya caranya cukup simple, salah satunya yaitu dengan melihat kebelakang. Tapi jangan salah arti dulu, maksud dari kata “melihat kebelakan” ialah lihat masa lalu kita, entah itu hal baik atau buruk. Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa harus lihat masa lalu, padahal kan ada pepatah “Lupakan masa lalu dan bukalah lembaran baru”.
Jika ingin memunculkan motivasi dari dalam diri sendiri dengan mengingat masa lalu pikirkanlah 3 kalimat dibawah ini:
1. Jika masa lalu kita lebih buruk daripada masa kini, kita harus jauh lebih baik dari masa lalu dan jangan sampai seperti masa lalu.
2. Jika masa lalu kita sudah baik dan masa kini kita tetap baik, kenapa kita tidak bisa lebih baik dari itu.
3. Jika masa kini kita lebih buruk daripada masa lalu, kenapa kita tidak jadi baik seperti masa lalu yang baik.
Mungkin hanya itu yang bisa saya berikan. Jika ada salah kata dan kata-katanya kurang jelas saya ucapkan mohon maaf. Sekian dan wasalam.
Karya: Muhamad Mujib Ridwan